Sabtu, 30 November 2013

Makanan di Hutan yang Bisa Dimakan


Hutan secara alami menyimpan banyak sumber makanan yang melimpah. Hal ini tentu akan berguna apabila membutuhkan asupan  gizi darurat seperti saat tersesat di hutan atau semacamnya. Berikut merupakan makanan yang dapat dikonsumsi di hutan.
                Pertama adalah larva kumbang.  Biasanya larva ini hidup di dalam kayu yang membusuk. Mereka bisa disantap langsung. Namun bila jijik, silakan dibakar di atas kayu bakar.
                Kedua adalah burung. Semua jenis burung bisa dimakan. Bisa dimasak dengan cara  membakarnya di atas api unggun sebelum dimakan. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan. Jangan pernah memakan burung pemakan bangkai, seperti burung nasar karena rasanya tidak enak.
                Ketiga adalah rayap. Serangga yang biasa ditemukan di kayu ini bisa dimakan. Rasanya seperti selai kacang. Rayap juga menjadi pilihan makanan yang baik karena mengandung protein yang cukup tinggi.
                Keempat adalah katak.  Biasanya bagian yang diambil adalah kaki karena memiliki daging yang tebal. Namun, ada hal yang penting diingat sebelum menyantap katak. Jangan lupa untuk menguliti tubuhnya sebelum dimakan.
               Kadal dan ular juga bisa menjadi pilihan. Kaki belakang dan ekor kadal adalah bagian terbaik untuk dimakan. Namun, jika ingin memakan ular, sebaiknya segera potong kepalanya setelah dimatikan karena inilah bagian paling berbahaya.
                Jangkrik serta belalang juga merupakan opsi yang bisa dipilih. Jangkrik dan belalang adalah cemilan di beberapa negara di dunia, seperti Thailand. Bahkan, warga Gunung Kidul di Yogyakarta pun menjadikan belalang sebagai salah satu bahan makanan.
                Semut.  Selain jangkrik dan belalang, serangga lain yang bisa Anda jadikan bahan makan adalah semut. Di Thailand, semut adalah salah satu makanan yang dianggap paling lezat. Kumpulkan semut yang ada di hutan, kemudian bakar atau pun goreng di atas wadah.