Hutan secara alami menyimpan banyak sumber
makanan yang melimpah. Hal ini tentu akan berguna apabila membutuhkan
asupan gizi darurat seperti saat
tersesat di hutan atau semacamnya. Berikut merupakan makanan yang dapat
dikonsumsi di hutan.
Pertama adalah larva kumbang. Biasanya larva ini hidup di dalam kayu yang
membusuk. Mereka bisa disantap langsung. Namun bila jijik, silakan dibakar di
atas kayu bakar.
Kedua
adalah burung. Semua jenis burung bisa dimakan. Bisa dimasak dengan cara membakarnya di atas api unggun sebelum
dimakan. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan. Jangan pernah memakan
burung pemakan bangkai, seperti burung nasar karena rasanya tidak enak.
Ketiga
adalah rayap. Serangga yang biasa ditemukan di kayu ini bisa dimakan. Rasanya
seperti selai kacang. Rayap juga menjadi pilihan makanan yang baik karena
mengandung protein yang cukup tinggi.
Keempat
adalah katak. Biasanya bagian yang
diambil adalah kaki karena memiliki daging yang tebal. Namun, ada hal yang
penting diingat sebelum menyantap katak. Jangan lupa untuk menguliti tubuhnya
sebelum dimakan.
Kadal
dan ular juga bisa menjadi pilihan. Kaki belakang dan ekor kadal adalah bagian
terbaik untuk dimakan. Namun, jika ingin memakan ular, sebaiknya segera potong
kepalanya setelah dimatikan karena inilah bagian paling berbahaya.
Jangkrik
serta belalang juga merupakan opsi yang bisa dipilih. Jangkrik dan belalang
adalah cemilan di beberapa negara di dunia, seperti Thailand. Bahkan, warga
Gunung Kidul di Yogyakarta pun menjadikan belalang sebagai salah satu bahan
makanan.
Semut.
Selain jangkrik dan belalang, serangga
lain yang bisa Anda jadikan bahan makan adalah semut. Di Thailand, semut adalah
salah satu makanan yang dianggap paling lezat. Kumpulkan semut yang ada di
hutan, kemudian bakar atau pun goreng di atas wadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar